Cara paling mudah untuk meningkatkan hasrat anak untuk belajar adalah melibatkan peran orangtua. Hal ini berarti peduli dengan mata pelajaran yang sedang anak Anda pelajari dan buatlah tugas atau pekerjaan rumahnya menjadi pekerjaan yang menyenangkan untuk anak. Pergilah ke perpustakaan bersama sehingga anak Anda dapat merasakan hubungan antara Anda dan anak Anda, serta antara Anda dengan gurunya. Biarkan anak Anda memvisualisasikan apa yang dia pelajari dari musium, pertunjukan, bahkan restoran etnik yang berhubungan dengan tugasnya.

Jika anak Anda tidak melihat manfaat dari belajar matematika, sebagai gantinya, Anda dapat menunjukkan padanya bagaimana pelajaran tersebut terkait dengan hidupnya. Bawa dia ke supermarket dan ajak berbelanja, membandingkan harga, membayar barang dan menghitung kembaliannya. ”Hal sederhana tersebut mengajarkan anak bahwa matematika merupakan alat yang mereka butuhkan dalam kehidupan”, kata Sheryl Nicholson, ahli komunikasi di Florida.

Banyak ahli yang merekomendasikan mempunyai waktu kerja yang tenang setiap hari ketika sedang berkumpul bersama keluarga. Sekedar membaca koran sudah mengajarkan anak bahwa Anda tertarik belajar hal baru.

Seorang ibu menceritakan bahwa anaknya yang berumur 11 tahun mengeluh apabila diminta membaca buku sendiri, namun dia sangat tertarik apabila membaca buku bersama ibunya. ”Oleh karena itu kami selalu membaca buku bersama dengan keras, atau saya akan memberikan waktu bermain basket apabila dia selesai membaca 2 bab”, kata ibu tersebut. Sadari bahwa anak Anda bisa frustasi dengan pekerjaannya dengan mengatakan: ”Aku tahu kamu tidak menyukai sejarah. Bagaimana kita dapat membuat lebih baik? Dapatkan kita menyelesaikan tugas laporan sejarahmu sambil jalan-jalan di luar”.

Jika anak Anda mengatakan tidak peduli, Anda mungkin hanya perlu melihat apa yang sesungguhnya dia katakan dan perlukan. Apakah dia memahami bahan pelajarannya? Atau ada masalah dalam belajar, seperti kesulitan membaca, menulis, fokus, atau mengingat? Pada saatnya Anda harus menghadapkan dia pada pilihan: Jika dia tidak mengerjakan pekerjaan rumahnya, Anda akan membiarkannya menghadapi konsekuensi dari gurunya.

Lihat Gambaran Besarnya

Orangtua yang bermotivasi dan berpencapaian tinggi mungkin akan jengkel apabila anaknya tidak bermotivasi tinggi, namun anak tersebut sebenarnya sangat normal. Dengan kata lain, jika anak sudah melakukan yang terbaik dan masih mendapat nilai C dalam ilmu pasti, Anda mungkin harus menerima hal tersebut apa adanya saat ini, kata Gery LeGagnoux, Ph.D, psikolog anak dari UCLA. Anak-anak dalam masa proses pembelajaran, dan mereka ditolerir untuk membuat kesalahan dan mengembangkan diri atas dasar kesalahannya. Jika anak tidak cemerlang di mata pelajaran tertentu, hal itu mungkin akan berubah setelah mereka melalui masa sekolah. Tetapi hal tersebut tidak akan terjadi jika anak didemotivasi oleh orangtuanya yang menginginkan kesempurnaan atau yang tidak puas dengan hasil yang dicapai anak. Akibatnya dapat menyebabkan anak menyerah atau malah memberontak.

Mungkin anak Anda tidak menginginkan menjadi siswa teladan, mungkin dia mempunyai ketertarikan di bidang lain. Sebagai contoh, dia mungkin lebih senang menulis sebuah drama untuk dimainkan di kelasnya. Bagaimana Anda dapat menemukan kelebihan atau bakat anak Anda? Rona Novick, Ph.D koordinator Parenting Center di New York menyarankan membagi dan memecah proyek besar ke bagian-bagian yang lebih kecil. ”Anda tidak memaksa anak Anda menjadi pemain baseball, namun dengan mengembangkan kemampuan anak menangkap bola merupakan tujuan yang lebih realistis”; kata Novick.

Ajarkan anak Anda untuk mencoba suatu hal paling tidak sekali. Tidak semua orang dapat menjadi ahli, tetapi Anda dapat membujuk anak Anda untuk mencoba belajar suling selama sebulan. Novick juga menyarankan untuk mencari model peran sebagai inspirasi. Jika anak Anda mengidolakan seseorang di bidang olahraga atau musik, tanyakan pada anak Anda apa yang dia pikir dilakukan oleh orang tersebut untuk mencapai posisinya. Kebanyakan yang kita lihat hanyalah produk akhir, dan anak mendapatkan gambaran bahwa menjadi bintang hanya terjadi begitu saja. Jadi membaca biografi dapat membantu menginspirasi anak.

Hal yang harus diperhatikan jika anak Anda hanya puas di level yang rendah dari suatu pencapaian adalah jika dia kelihatan depresi atau mempunyai kepercayaan diri yang rendah. Pada titik ini, Novick menyarankan orangtua untuk mempertimbangkan konseling.

Apakah anak Anda terlalu termotivasi?

Anak berumur 12 tahun, Alison Wolfe selalu mendapatkan rata-rata nilai A, mengambil tujuh kelas dansa dalam seminggu, dan sedang menyiapkan pertunjukannya. Namun Ibu Alison mengatakan melihat tanda-tanda bahwa anaknya sudah kelebihan beban. Kadang anak yang terlalu tinggi termotivasi mendorong dirinya terlalu keras, yang dapat menyebabkan stres fisik dan psikologis, kata Novick. Jika anak Anda kelihatan ketagihan pekerjaan sekolah atau suatu aktivitas, waspadalah terhadap tanda-tanda ketegangan dan keluhan sakit kepala atau sakit perut. Seberapapun independen-nya seorang anak yang berpencapaian tinggi, mereka masih membutuhkan dukungan orangtua.